Kamis, 18 Oktober 2012

BAB 2


BAB 2 Menggunakan Teknologi Informasi Untuk keunggulan Kompetitif

Pendahuluan

Dalam upaya mencapai keberhasilan, para manajer sangat menyadari pengaruh dari lingkungan perusahaan. Perusahaan beruaha memperoleh keunggulan kompetitif dengan mengelola arus sumber daya, termasuk informasi. Sumber daya informasi perusahaan mencakup lebih dar sekedar informasi. Sumber daya tersebut mencakup pula perangkat keras, fasilitas, perangkat lunak ,data , para spesialis informasi dan para pemakai.
Manajer  pada semua tingkatan terlibat dalam perencanaan, tetapi rencana para manajer tingkat tertinggi menjangkau jauh ke masa depan. Rencana-rencana strategis ini menyatakan apa yang akan dicapai perusahaan dalam lima, sepuluh tahun yang akan datang atau lebih, dan menguraikan tujuan-tujuan terebut akan dicapai.
Kegiatan mengidantifikasi sumber daya informasi yang akan dibutuhkan perusahaan dimasa depan, mendapatkan sumber daya tersebut, dan mengelolanya disebut perencanaan sumber daya informasi secara stategis (strsteggic planning for information resource), atau SPIR. SPIR adalah tanggung jawab semua manajer, tetapi manajer organisasi jasa informasi. (Informtion service) memainkan peranan pentin. Jabatan CIO, yaitu chief information officer, menjadi semakin popular untuk mengambarkan manajer jasa informasi.
dari semua inovasi terbaru dalam pengguna computer, tidak ada dampaknya sebesar end-user computing. Ketika manajer menyadari informasi sebagai suatu sumber daya strategis, menetapkan berbagai kebijakan untuk menerapkan umber faya tersebut secara strategis,dan meninjadlanjuti guna menyakinkan bahwa kebijakan tersebut dijalankan , aktivitas tersebut manajemen daya informasi atau RIM. RIM adalah konsep yang mengintegrasikan konsep-konse keunggulan kompetitif lainnya , CIO, IRM, SPIR dan user computing.
Perusahaan dalam lingkungannya
pada bab 1 , kita telah melihat bahwa perusahaan adalah suatu system fisik, yang dikelola dengan menggunakan suatu sitem konseptual. System fiik adalah system lingkaran tertutup, dalam arti dikendalikan oleh manajemen, menggunakan informasi umpan balik untuk menyakinkan bahwa tujuan tujuan tercapai. lingkungan adalah alasan utama keberadaan perusahaan.
Delapan Elemen Lingkungan
lingkungan atau perusahaaan tidak persis sama dengan lingkungan perusahaan lainya. Bank memiliki lingkungan yang berbeda dengan yang berbeda dari took toko alat olah raga atau gereja, misalny , namun kita dapat melihta sejumlah kesamaan dari kergamaan ini dengan mengedintifikasikan delapan jenis elemen utama yang ada dalam lingkungan perusahaan.
Pemasok menediakan material, mesin, jasa, dan informasi yang digunakan perusahaan untuk memproduksi barang danjasa.  Barang dan jasa ini dipasarkan kepada pelanggan perusahaan yang mencangkup pemakai saar ini dan calon pemakai. Seta perusahaan perusahaan investasi. Pemagang saham atau pemilik  adalah ornag-orang yang menananmkan modal diperusaahn dan mewakili dipasar. Pemerintah , pada tingkat pusatm daerah dan local, memberikan kendala-kendala dalam bentuk pembelian informasi dan dana.

Arus Sumber Daya Lingkungan
Perusahaan dihubungkan dengan elemen elemen sumber daya ini melalui arus sumber daya. Pada bab 1 telah disebutkan bahwa sumber daya tersebut mencakup ornga , material, mesn, uang ddan informasi . sumber data mengalir ke perusahaan dari elemen elemen, melewati perusahaan dan kembali kepada elemen elemen tersebut. Tidak semua sumber daya mengalir antara perusahaan dengan semua elemen lingkungan : contohnya, mesin biasana tidak mengalir dari perusahaan kepada pemegang saham, uang tidak boleh mengalir kepada pesaing, dan material tidak boleh mengalir kepada serikat pekerja .
Keunggulan kompetitif
istilah berkaitan dengan likungan yang muncul akhir 1980-andalah keungulan kompetititf ( competitive advangtage). Keunggulan kompetitve dapat dicaaai melalui banyak cara, seperti menyediakan barang dan jasa denan harga yang murah., menyediakan barang dan jasa yang lebih bak dari pesaing, dan memenuhi kebutuhan khusus sutu segmen pasaar tertentu. Idenya adalah perusahaan tidak seharusnya mengandalkan sumber daya fisik  yang lebih unggul saat terlibat dalam persaingan.
Rantai Nilai orter
Propesor Michael E.porter dari harvad adalah orang yang paling sering diidentifikasi dengan topic keunggulan kompetitif. Pusat teori Porter adlah konse marjn. Marjin adalah nilai produk dan jasa perusahaan., seperti yang diyakini oleh pelanggan perusahaan itu, dikurangi biayanya. Aktivitas nilai utama (primary value aktivies) adaah aktivitas yang berhubungan dengan produki dan penawaran nilai yang lebih besar kepada pelanggan daaripad ayang dilakukan pesaing. Aktivitas niali pendukung (support value aktivitas) menyediakan input dan infrastruktur yang memunikinkan aktivitas utama berlangsung. Aktivitas-aktivitas utama tampak dilpisan bawah dan mencakup logistic masuk ( inbound logistics) yang memperoleh bahan baku dan pasokan dari pemasok, operasi perusahaan itu yang merupakan bahan baku menjadi barang jadi , logistic keluar  (outbound logistics) yang mengangkut barng kepalanggn, operasi pemesnan dan penjualan yng mengidentifikikan kebutuhan pelanggan dan mendapatkn pesanan , serta kegiatan pelayanan yang memelihar hubungan baik dengn pelnggan setelah penjualan.
tiga aktivitas yang dapat memerngaruhi aktvitas utama secara sendiri-sendri atau dalaam kombinasi tertentu. Manajemen sumber daya manusia terdiri dari semua aktifitas yang berhubunan dengan pengelolaan personl perusahaan, termasuk fungi-fungsi ang dilakansakan pra manjer dan peran mereka yang mainkan. Pengembangan sstem informasi berbasis computer adalah contohnya. Perolehan (procurenment) berhubungan dengan aktivitas mendaptakna sumber daya seperti material dan mesin, yang dilakukan oleh aktivitas-aktivitas utama. Tiap aktivitas sam, baik itu utama atau pendukung, meimiliki tiga unsure penting input yang dibeli, sumber daya manusia dan teknologi.  Juga, tip aktivitas menggunakan dan menciptakan informasi, misalnya , spesil informasi dalam unit jasa nformasi mengkombinasikan database komersial ang dibeli, peralatan computer yang disewa, program yang kebankan sendiri untuk menghasilkan informasi pendukung keputusan bagi para eksekuitf perusahan.
Sistem nilai
sepuluh atau dua puluh tahun yang lalu, mungkin sudah cukup bagi manajemen untuk berkonsentrasi  untuk menciptakan rantai nilai perusahaan. Sebuah perusahaan dapat mengaitkan rantai nilainya dengan rantai nilai pemasoknya dan menerapkan system yang membuat daya input tersedia dibutuhkan. Contohnya adalah persetujuan just-in-time (JIT) dengan satu pemasok untuk mengirimkan bahan baku sehingga tiba hanya beberaa jam sebelum bahan baku tersebut digunakan dalam peorses produksi, yang meminimalkan bahwa penimpanan. Perusahaan juga dapat menaitkan rantai nilainnya dengan nilai para anggota saluran distribusinya.
Bila para pembeli produksi perusahaan itu juga merupakan orgnisasi, rantai nilai mereka juga dapat dikaitkan dengan rantai nilai perusahaan dan para anggota salurannya. Contohnya, produsen obat-obatan dapat menempelkan label harga eceran pada produkna sebelum mengirim. Sehingga para pengecer tidak perlu mengeluarkan biaya untuk label harga. 
Apa Sajakah Daya Informasi itu?
sejumlah usaha awal dalam manajemen informasi terfokus d\pada data. Usaha tersebut sejalan dengan meluasnya penggguna manajemen database (database management system), tau DBMS selama tahun 1970-an dan 1980-an. Pandangan bahwa data dan informasi adalah sumber daya yang perlu dikelola seperti sumber daya lain masih lazim dan merupakan pendekatn positif untuk pengguna computer. Dengan kata lain , daripada berkonsentrasi pada input (data) dan output (informasi), perhatian seharusnya juga diberikan pada pengolah informasi ( information processor) yang mengubah input menjadi output pengolah ini meliputi perangkat keras dan perangkat lunak, serta orang-orang yang mengembangkan, mengoperasikan dan menggunakan system. Juga termasuk fasilitas yang menyimpan sumber daya.
Jenis-Jenis Sumber Daya Informasi
karena itu, ssumber daya informasi terdiri dari:
- Perangkat Keras Komputer
- Perangkat lunak Komputer
- Spesialis Informasi
- Pemakai
- Fasilitas
- Database
- Informasi
Ketika para manajer perusahaan memutuskan untuk mengunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif, mereka harus menadari tiap elemen ytersebut sebagai sumber daya informasi.
Siapa yang mengella Sumber Daya Informasi?
seperti kita lihat pada bab 1, sejumlah perusahaan yang pertama menggunakan computer menetapkan tanggung jawab pengelolaan infomasi ditangan suatu unit khusus yang terdiri dari para sesialis infomasi. Prktek yang umum terjad sekarang adala membentuk jasa informasi sebagai suatu bidang fungsional utama dan menyertakan manajer puncaknya dalam kelompok eksekutif, seperti komite eksekutif, yang membuat keputusan keputusan penting perushaan.
Chief Information Officer
Istilah CEO (chief executive officer) telah lama dikenal dalam kosa kata bisnis; setiap orng btahu bahwa CEO adalah orang yang memilki pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan dan umumnya memiliki jabatn direktur utama atau dewan direksi. Istilah seperti CFO, yaitu Chief Finansial officer dan COO, yaitu Chef operating officer, juga telah dikenal. Pada tahun 1980-an diciptakan stilah yang serupa untuk manajer jasa informasi. Itilah itu adalah CIO, yaitu chief information officer.
seorng manajer jasa informasi dapat berperan sebagi  Chief information officer dengan mengikuti saran saran berikut :
- Sediakan waktu untuk bisnis dan pelatihan bisnis, pelajari bisnisnya, bukan hanya teknologinya.
- Membangun kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen ini; jangan menunggu hingga diundang.
- fokuskan pada erbikan proses dasar bisnis.
- Jelaskan biaya-biaya  IS dalam istilah-istilah bisnis.
- Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
- Jangan bersifat detensif.
Meningkatkan Kerumitan Manajemen Informasi
Pada sepuluh tahun pertama era computer, semua sumber daya informasi ditetapkan terpusat di dalam unit jasa informasi perusahaan.  Ketika perusahaan semakin banyak memperoleh sumber daya informasi, dan sumber daya tersebut tersebar diseluruh perusahaan, tugas manajemen sumber daya informai menjadi lebih rumit. Tanggung jawab manajemen tidak hanya berada pada uncak CIO, tetapi semua manajer dalam perusahaan tersebut.
Perencanaan strategis
pada bab 1, telah dibahas lima fungsi manajemen Henry Fayol; perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pengarahan dan pengendalian. Fungsi-fungsi ini dilaksanakan dalam urutan yang telah ditentukan, dengan perencanaan sebagai dasar semua aktivitas selanjutnya.
 Perencanaan Strategis Fungsional
ketika para eksekutif perusahaan telah sepenuhnya berkomitmen kepada perencanaa stretegis mereka melihat  perlunya tiap bidang fungsional untuk mengembangkan rencana stretegisnya sendiri. Satu penndekatan bagi perencanaan strategis fungsinal adalah bahwa tiap bidang menetapkan rencananya sendri terlepas dari yang lain, namun, pendekatan ini tidak menjamin baha bidang-bidang tersebut akan bekerja sama sebagai rangkaian subsistem yang teradu.
Perencanaan Strategis Sumber Daya Informasi
selama beraa tahun terakhit, jasa inrormasi mungkin telah mencurahkan lebih banyak perhatian pada perencanaan strategis dari pda  sebagian besar bidang yang lain. Istilah ini untuk menggambarkan aktivits ini awalnya adalah trnsformasi kumpulan strategi. (strategy set transformation). Istilah yang lebih baru , yait perencanaan stretegis sumber daya informasi ( strategis planning for information source) telah menjadi opuler.
Trnasformasi Kumpulan strategi
Ketika jasa informasi mulai mengembangkn rencana strategis, pendekatan yang dianjurkan adalah mendsar rencana tersebut eenuhnya ada tujuan strtegi perusahaan yang diistilahkan dengan kumpulan strategis organisasi ( organizational strategy set). Langkah kedua yang terpisah , adalah rencana jasa informasi yang dibuat untuk mendukung tujuan perusahaan. Rencana jasa informasi tersebut disebut kumpulan strategis SIM (MIS strategy set), dan sejumlah tujuan. Kendala, dan strategi. Pendekatan ini, yang dinamakan transformasi kumpulan strategi (strategy set information).
Kekurangan dasar dalam transformasi kumpulan strategi aadalah kenyataan bahwa bidang-bidang fungsional tidak selalu memiliki sumber daya untuk menjamin tercapain tujuan strategis perusahaan.
Pendekatan SPIR
Solusi untuk masalah tidak memadainya sumber daya informasi adalah perencanaa strategis sumber daya informasi ( strategic planning for information resource) Atau SPIR. Ketika perusahaan menetapkan SPIR, rencana strategis untuk jasa informasi dan perusahaan dikembangkan secara bersamaan.
Isi dari Rencana Strategis Sumber Daya Informasi
Tiap perusahaan mengembangkan suatu rencana stretegis sumber daya informasi yang memenuhi kebutuhan sendiri. Namun , kita dapat mengidentifikasikan sejumlah topic tama yang harus cukup. Intina, rencana itu harus menjelaskan : 1) tujuan-tujuan yang akan dicapai oleh tiap subsistem CBIS selama periode tercakup dalam waktu perencanaan, dan 2) sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
sebagai contoh bagaimana rencana tersebut dapat memenuhi kebutuhan subsstem CBIS  tertentu, misalkan suatu system ersediaan akan dimodifikasi agar memungkinkan pesanan pelanggan ditangani lebih cepat.
End-User Computing Sebagai Masalah strategis
Tidak semua oran yang ikut dalam EU memiliki tingkat pengetahuan yang sama tentang computer. Para pemakai akhir dapat dikelompokan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan computer mereka.
Pemakai Akhir tingkat menu (menu-level end-users) sebagai pemakai akhir tidak mampu menciptakan perangkt lunak mereka sendiri, tetapi lebih dari sekedar memilih menu. Para pemakai akhir ini dapat mengguakan bahasa perangkat lunak ntuk melaksanakan opersi aritmatika dan logika pada data. Contohnya: pemakai Microsoft excel dapat menggunakan perintah-perintah khusus menyelesaikan proses yang tidak mungkin dilkukan melalu pengguna menu.
Pemakai Akhir  tingkat programmer (end-users programmers)  sebagai pemakai akhir dapat menggunakan bahasa-bahasa pemograman eperti  BASIC atau C++, dan mereka dapat mengembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka sendiri.
Personil Pendukung Fungsional (funcitional support personnel) di sejumlah erusahaan, para spesialis informasi adalah anggota dari unit-unit fungsional, bukanny unit jasa informasi. Personil pendukun fungsional inni adalah spesialis informasi dalam arti sesungguhnya, tetapi mereka berdedikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka.

Jenis-Jenis Aplikasi Pemakai Akhir
Sejauh ini, EUC telah member dampak berbagai subsistem utama CBIS dalam tingkat yang bergam. Sebagin besar aplikasi and-user computing telah dibatasi pada:
- Sistem pendukung keputusan keputusan (DSS) yang relative mudah
- Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan perseorangan
selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan pemakai dalam mengemnbangkan :
- Aplikasi SIM dan SIA
- DSS yang rumit
- Sistem berbasis pengetahuan
selama keragaman dalam dampak EUC  berlanjut, yang memang seharusnya, akan selalu ada kebutuhan akan spesilis informasi.
Manfaat End-user Computing
EUC member manfaat bagi perusahaan dalam dua cara : EUC menyeimbangkan kemamuan pengembang dengan tantangan system, serta EUC menghilangkan atau mengurangi kesenjangan komunikasi antara pemakai dan Spesialis informasi
Meneyeimbangkan Kemampuan dan tantangan  pemindahab beban kerja dan pengembangan system ke area pemakai membebaskan para spesialis untuk berkonsentrsi pada system yang rumit dan berlingkup organisasi.
Mengurangi Kesenjangan komunikasi kesulitan komunikasi antar pemakai dan para spesialis informasi telah mengganggu pengembangan system sejak masa awal adanya computer. Pemakai memahami bidang permasalahan dengn baik dari pada teknologi computer.








   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar