Bab
3 Pengguna Komputer di pasar internasional
Pendahuluan
Komputer mula-mula diterapkan pada tingkat lokal untuk memecahkan permasalahn lokal. Sekarang situasinya jauh berbeda. komputer digunakan untuk mengelola sumber daya yang luas dari perusahaan –perusahaan yang memandang seluruh dunia sebagai pasar mereka.
Selama tahun 1980-an dan awal 1990-an, perusahaan-perusahaan multinasional raksasa telah berhasil membangun system informasi global (global Information system – GIS) merek, tetapi masih banyak lagi yang harus dicapai, diperkirakan menjelang tahun 2000, perusahaan multinasional harus membuat peningkatan besar-besaran arsitektur dan aplikasi system informasi merek.
Perusahaan Multinasional
perusahaan multinasional ( Multinasional corporation) atau MNC adalah perusahaan yang beroperasi melintas berbagai produk, pasar dan budaya. MNC terdiri dari peruahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak-anak perusahaan tersebar secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan kebijakan prosedur tersendiri. Jaringan internasional dari N.V Philips, senuh MNC yang berbasis belanda, menegaskan komplekitas ini.
Kebutuhan Pemrosesan Informasi Yang khusus disebuah MNC
aktivitas setiap perusahaan diengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal. Warisan administrative (administrative heritage) digunakan untuk menggambarkan kondisi internal yang mencakup hal-hal seperti aset perusaahaan, distribusi kekuasaan dalam struktur organisasi, budaya perusahaan dan gaya manajemen.
MNC adalah salah satu system terbuka tetapi yang berusaha meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungan. Ketidakpastian, dalam konteks ini adalah perbeddaan antara jumlah informasi yang diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi. Karena keridakpastian melibatkan informasi, para eksekutif MNC dengan mudah melihat bahwa mereka dapat mengatasi linkungan eksternal dengan menggunakan cara baik teknologi.
Jenis-jenis Struktur Organisasi MNC
Untuk mempelajari pemakaian computer internasional perlu dimulai dari struktur organisasi. Banyak usaha telah dilakukan oleh ahli-ahli teori manajemen untuk mengklasifikasi dan menanamkan berbagai struktur yang disukai MNC. Suatu pengklasifikasian, yang dibuat oleh wiliam Egelhof dari Fordham University, mengidentifikasi empat jenis yang berbeda.
Divisi Fungsional Sedunia dalam struktur ini, anak-anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsiona-manufaktur, pemasaran dan keuangan. Area-area fungsional di anak perusahaan ini melapor langsung pada pasangan fungsional mereka diperusahaan induk. Misalnya, divisi pemasaran dari anak perusahaan diCosta Rica melapor pada divisi pemasaran dikantor pusat Atlanta.
Divisi Internasional dalm struktur ini, semua anak erusahaan diluar negri melapor pada suatu divisi internasional MNC yang terpisah dari divisi domestik. Untuk semua keperluan praktis, MNC sebenrnya dua organisasi terpisah- satu yang mendukung operasi domstik yang satu mendukung anak-anak perusahaan.
Wilayah geografis Dalam struktur ini, MNC membagi persainya menjdi wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yang berlokasi dalam batasannya. Struktur organisasi ini memudahkan arus informasi antara manajemen ank perusahaan dan maanajemen perusahaan kantor puat regional.
Divisi Produk Sedunia Dalam strukrtur ini, perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap dvisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri diseluruh dunia,. Tiap produk divisi beroperasi sebagai suatu perusahan terpiah, dan cenderung terjadi banyak dupliskaasi usaha. Keunggulannya, struktur ini memungkinkan MNC mengenali denan mudah beragam kebutuhan produk dari berbagai anak perusahaaan dan menyesesuaikan diri lini poduk menurut kebutuhan tersebut.
Struktur-struktur organisasi ini menyesiakan hubungan pelaporan yang berlainan antara perusahaan nduk dan anak perusahaan. Tiap struktur memerlukan sebuah pengolah untuk mengumpulkan dan mengirimkan data, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi bagi manajemen.
Dimensi-Dimensi Struktur englah informasi
Pengolahan informasi suatu MNC dapat dipandang berbagai berada pada poros. Pada suatu poros, pengolahan informasi cenderung mendukung aktivitas taktis atau strategis. Diporo lain , pemrosesan informasi cenderung menghubungkan masalah perusahaan atau Negara dengan maslah produk.
Pemrosesan Informasi Taktis versus strategis Pemrosesan informasi yang menangani treansaksi harian dalam volume besar disebut pemrosesan inrofmasi taktis ( tactical information pricessing). Pemrosesan ini biasanya dilakukan oleh system informasi akutansi. Pemrosesan informasi strategis(strategic information processing) melibatkan penyarinag dan pengiktisiran data akutansi untuk menojolkan masalah-masal tertinggi. Conthnya adalah system informasi manajemen, subsistem fungsional seperti system informasi pemasaran, dan system pendukung keputusan.
Informasi Peruahaan dan Negara versus informasi produk Informasi yang dihasilkan MNC dapat dipisahkan dalam dua golongan besar- yang satu menggambarkan produk-produk perusahan, dan yang lain mnggambarkan perusahaan dan Negara tempat beroperasinya perusahaan. Informasi produk dapat dihasilkan oleh system informasi manufaktur dan oemasaran.
Perlunya Koordnasi Dalam Suatu MNC
Koordinasi merupakan kunci mencapa keunggulan kompetitif dalam pasar global. Perusahaan perusahaan yang tidak mampu mendapatkan control strategis atau operasi sedunia mereka mengelolanyadengan koordinasi global tidak akan berhasil dalam pesatnya ekonomi internasional.
Kabar buruk bagi para eksekutif MNC adalah kenyataan bahwa tantangan koordinasi lebih besar bagi MNC daripada peruahaan yang membatasi aktivitasnya dalam negeri.
Keututngan Koordinasi
Keutungan yang didapat oleh MNC dengan memiliki kemampuan pengolahan informasi yang baik didasarkan pada kemampuan koordinasi. Keuntungan ini Mencakup.
- Fleksibelitas dalam member respn tehadap pesaing diberbagai Negara dan pasar.
- Kemampuan meberi respon disuuatu Negara, atau wilayah dari suatu Negara, tehadap perubahan dinegara atau di wilayah lain.
- Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar diseluru dunia.
- Kemampuan mentransfer pengetahuan antara unit-unit diberbagai Negara.
- Pengurananga keseluruhan biaya operasi.
- Meningkatkan efesiensi dan efeksitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
- Kemampuan mencapai dan memertahankan keragaman produk perushaan serta cara produksi dan sitribusinya.
Semua keuntungan ini disebakan karena pengurana biaya dan waktu komunikasi yang dimungkinkan oleh perbaikan dalam teknologi informasi.
Judul Straategi Bisnis global
Bagi bagian MNC, Masuk ke pasar internasional merupakan suatu petualangan baru. Bagi yang lainnya, hanya meneruskan filososfi menajemen yang telah memperngaruhi perusahaan smenjak keberadaannya. Raksasa-raksasa industry seperti procter dan Gamble, unilever, nestle, Honda dan IBM telah lama berfokus global, misalnya, telah memandang seluruh dunia sebagai area pasar potensialnya. Bertahun-tahun, kantor pusatnya di newyork disebut WHQ, yaitu world Hedqurters, dan salah satu motonya adalah “Perdamaian duna melalui perdangngan dunia”
Christoper Bartlett dan sumantra Ghosal telah membuat penelitian smengenai strategi MNC dan telah mengembdangkan empat kelompokan yang telah diterima luas.
Strategi Multinasional
Stretegi Multnsional mungkin merupakan stretei yang paling tua, karena telah diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang berbasis dieropasejak sebelum erangdunia II. Perusahaan-perusahaan ini member banyak kebebeasab pada anak perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya yang berada dalam wilayah mereka. Banyak MNC yang masih mengikuti strategi multinasional. Dengn pengaturan ini, system informasi memudahkan desentralisasi pengambilan keputusan dan tersiri dari proses dan database yang berdiri sendiri.
Strategi Global
Sementara strategi multinasional bersifat desentrlisasi, glbal mengumpulkan pengendalian perusahaan induk. Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan deiseluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral dan dikirim pada anak-anak perusahaan. Saat MNC menerpakan stretegi global, sebagian besar kapasitas informasi berolaksi diperusahaaan induk dan terdapat sentralisasi proses dan database.
Strategi internasional
stretegi internasional merupakan perpaduan sentralisasi pengendalian dari strategi global dan desentralisasi multinasional. Strategi internasional memerluka suatu tim manajemen perusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan keterampilan menembus pasar global. Perusahaan menerepkan stratgis ini menggunakan system interorgansasi yang menghunungkan proses dn database perusahaan induk dan anak perusahaan.
Strtegi Transnasional
Strategi ini polpule ditahun 1980-an saat perusahaan-perusahaan menyadari bahwa merekaa perlu lebih reponsif pada anak perusahaan.perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strtegi dan kebijakan opersai dan mengkoordinasikan global agar produk mencapai pasar yang tepat. Perusahaan berusaha mencapai efesien dan integrasi global, sambil meneydiakan fleksibilitas ditingkat local.
Saat perusahaan menerapkan strategi trasnasional, perusahaan mencapai integrasi dalam system informasinya dengan menggunakan standar yang diterapkan pada skala internasional., serta arsitektur ang sama. Sistem informasi yang digunakan MNC saat mereka mengikuti empat strategi bisnis ini deisbut system informasi global ( global informations system), atu GIS. Konsep system informasi global merupakan suatu yang baru dibidang computer. GOS dapat didefinisikan sebagai suatu system yang tersdiri dari suatu jaringan-jaringan yang melintas batas-batas Negara.
Global Business Drivers
daya yang mendorong system informasi global pertama adalah keberhasialan economies of scale. Perusahaan-perusaah melakukan investasi yang benar ada system terutama untuk mengelola opersai domestic mereka, dan perluasan aolikasi untuk menyertakan opersi internasional awalnya hany diangap sebagai hiasan”.
Global business drivers (GBD) adalah suatu entitas bisnis yang mengambil manfaat dari economies of scale dan economies of scope, serta memberikan kontribusi pada strategi bisnis global. GBD berfokus pada entitas bisnis yang luas, seerti pemasok, pelanggan dan produk, dan menguraikan informasi yang diperlukan tiap entitas tersebut. Setelah terbentuk GBD menjadi dasar bagi rencana strategis sumber daya informasi perusahaan.
Dibawah ini adalah tujuh drivers yang diidentifikasi melalui survei atas 105 MNC yang berkantor pusat diamerika serikat.
1. Sumber daya bersama
Beberapa anak perusahaan MNC membagi sumber daya yang sama untuk mengurngi biaya. Contoh sumber daya tersebut adalah armada kapal tanker dan pusat-pusat distribusi.
2. Operasi yang fleksibel
produk dapat dipindahkan dari satu pabrik ke pabrik lain sebagai respon atas perubahan kondisi, misalnya pemogokan serikat buruh menghentikan pabrik suatu anak perusahaan, atau pemasok menaikan harga bahan baku.
3. Rasionalis operasi
berbagai komponen dan sub-rakitan dibuat diseluruh dunia dan kemudian dirakit untuk menghasilkan roduk jadi. Drivers ini bertumpu pada keunggulan-keunggulan local seperti bahan baku, tanaga kerja dan transportasi.
4. Pengurangan risiko
MNC mebmbatai risiko yang ihneren dalam beroperasi disuatu Negara dengn beroperasi dibeberapa Negara. Contoh risiko seperti in adalah penurunan nilai mata uang suatu Negara.
5. Produk global
perusahaan memasarkan produk yang sama diseluruh duni, atau anak perusahaan diseluruh duni merakit produk dari sub rakitan yang sama.
6. Pasokan yang langka
sejumlah sesumbar daya begitu langka atau mahal sehingga tidak mungkin tersedia disetiap lokasi. Sebaliknya, sumber daya tersebut disimpan terspusat dan tersedia saat diperlukan. Contohna adalah mesin produksi dan instrument pengujian yang khusus.
7. Pelanggan tingkat perusahaan
Perusahaan memiliki pelanggn yang berada diseluruh dunia. Contoh perusahaan seperti ini adalah perusahaan penerbangan, penyewaan mobil dan hotel, yang termasuk dalam drivers ini adalah perusahaan-perusahaan yang beroperasi secara global, misalnya Compaq menjual computer pada perusahaan-perusahaan dalam operasi global mereka.
GBD dalam daftar tersebut tidak berlaku untuk semua MNC, Drivers suatu MNC dipengatuhi oleh industrinya, bahkan unit bisnis unit dalam perusahaan tersebut. Manaer dalam menjawab survey menggunakan skala angka untuk menujukan pentingnya tiap drivers, dari angka 1 (tidak penting) hingga 5 (yang paling pentng). GBD dengan jawaban rata-rata 4.0 atau lebih dianggap penting secara strategis jawaba ini ditandai dengan lingkaran-lingkaran besar.
Saran Untuk menetapkan GBD
saat perusahaan menetapkan GBD, beberapa hal kunci haru diperhatikan
- Analis harus melibatkan eksekutif puncak peusahaan. Para eksekutif memiliki pandangan operasi yang menyeluruh dan data menematkan GBD pada perspektif yang tepat. Setelah GBD ditetapkan, system –sistem informasi global harus saling mendukung dan eksekutif harus menyokong usaha ini.
- Tingkat analisis seharusnya jangan terlalu tinggi. GBD yang memiliki sasaran “distribusi global”, “citra perusahaan yang menyatu”, “total quality management”, atau “wilayah pasifik” terlalu luas untuk digunakan.
- Analisis harus menyadari perbedaan-perbedaan yang ada dalam perusahaan GBD mungkin perlu disesuaikan dengan unit bisnis tertentu.
- Analisis harus menydari bahwa perbedaan budaya yang ada antara satu anak perusahaan dengan anak perushaan lainnya. Misalnya surveu yang dilakukan Harvard Business Review atas 12.000 manajer internasional mengungkapkan bahwa budaya nasional berpengaruh besar pada presepsi manajer.
Komputer mula-mula diterapkan pada tingkat lokal untuk memecahkan permasalahn lokal. Sekarang situasinya jauh berbeda. komputer digunakan untuk mengelola sumber daya yang luas dari perusahaan –perusahaan yang memandang seluruh dunia sebagai pasar mereka.
Selama tahun 1980-an dan awal 1990-an, perusahaan-perusahaan multinasional raksasa telah berhasil membangun system informasi global (global Information system – GIS) merek, tetapi masih banyak lagi yang harus dicapai, diperkirakan menjelang tahun 2000, perusahaan multinasional harus membuat peningkatan besar-besaran arsitektur dan aplikasi system informasi merek.
Perusahaan Multinasional
perusahaan multinasional ( Multinasional corporation) atau MNC adalah perusahaan yang beroperasi melintas berbagai produk, pasar dan budaya. MNC terdiri dari peruahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak-anak perusahaan tersebar secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan kebijakan prosedur tersendiri. Jaringan internasional dari N.V Philips, senuh MNC yang berbasis belanda, menegaskan komplekitas ini.
Kebutuhan Pemrosesan Informasi Yang khusus disebuah MNC
aktivitas setiap perusahaan diengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal. Warisan administrative (administrative heritage) digunakan untuk menggambarkan kondisi internal yang mencakup hal-hal seperti aset perusaahaan, distribusi kekuasaan dalam struktur organisasi, budaya perusahaan dan gaya manajemen.
MNC adalah salah satu system terbuka tetapi yang berusaha meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungan. Ketidakpastian, dalam konteks ini adalah perbeddaan antara jumlah informasi yang diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi. Karena keridakpastian melibatkan informasi, para eksekutif MNC dengan mudah melihat bahwa mereka dapat mengatasi linkungan eksternal dengan menggunakan cara baik teknologi.
Jenis-jenis Struktur Organisasi MNC
Untuk mempelajari pemakaian computer internasional perlu dimulai dari struktur organisasi. Banyak usaha telah dilakukan oleh ahli-ahli teori manajemen untuk mengklasifikasi dan menanamkan berbagai struktur yang disukai MNC. Suatu pengklasifikasian, yang dibuat oleh wiliam Egelhof dari Fordham University, mengidentifikasi empat jenis yang berbeda.
Divisi Fungsional Sedunia dalam struktur ini, anak-anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsiona-manufaktur, pemasaran dan keuangan. Area-area fungsional di anak perusahaan ini melapor langsung pada pasangan fungsional mereka diperusahaan induk. Misalnya, divisi pemasaran dari anak perusahaan diCosta Rica melapor pada divisi pemasaran dikantor pusat Atlanta.
Divisi Internasional dalm struktur ini, semua anak erusahaan diluar negri melapor pada suatu divisi internasional MNC yang terpisah dari divisi domestik. Untuk semua keperluan praktis, MNC sebenrnya dua organisasi terpisah- satu yang mendukung operasi domstik yang satu mendukung anak-anak perusahaan.
Wilayah geografis Dalam struktur ini, MNC membagi persainya menjdi wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yang berlokasi dalam batasannya. Struktur organisasi ini memudahkan arus informasi antara manajemen ank perusahaan dan maanajemen perusahaan kantor puat regional.
Divisi Produk Sedunia Dalam strukrtur ini, perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap dvisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri diseluruh dunia,. Tiap produk divisi beroperasi sebagai suatu perusahan terpiah, dan cenderung terjadi banyak dupliskaasi usaha. Keunggulannya, struktur ini memungkinkan MNC mengenali denan mudah beragam kebutuhan produk dari berbagai anak perusahaaan dan menyesesuaikan diri lini poduk menurut kebutuhan tersebut.
Struktur-struktur organisasi ini menyesiakan hubungan pelaporan yang berlainan antara perusahaan nduk dan anak perusahaan. Tiap struktur memerlukan sebuah pengolah untuk mengumpulkan dan mengirimkan data, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi bagi manajemen.
Dimensi-Dimensi Struktur englah informasi
Pengolahan informasi suatu MNC dapat dipandang berbagai berada pada poros. Pada suatu poros, pengolahan informasi cenderung mendukung aktivitas taktis atau strategis. Diporo lain , pemrosesan informasi cenderung menghubungkan masalah perusahaan atau Negara dengan maslah produk.
Pemrosesan Informasi Taktis versus strategis Pemrosesan informasi yang menangani treansaksi harian dalam volume besar disebut pemrosesan inrofmasi taktis ( tactical information pricessing). Pemrosesan ini biasanya dilakukan oleh system informasi akutansi. Pemrosesan informasi strategis(strategic information processing) melibatkan penyarinag dan pengiktisiran data akutansi untuk menojolkan masalah-masal tertinggi. Conthnya adalah system informasi manajemen, subsistem fungsional seperti system informasi pemasaran, dan system pendukung keputusan.
Informasi Peruahaan dan Negara versus informasi produk Informasi yang dihasilkan MNC dapat dipisahkan dalam dua golongan besar- yang satu menggambarkan produk-produk perusahan, dan yang lain mnggambarkan perusahaan dan Negara tempat beroperasinya perusahaan. Informasi produk dapat dihasilkan oleh system informasi manufaktur dan oemasaran.
Perlunya Koordnasi Dalam Suatu MNC
Koordinasi merupakan kunci mencapa keunggulan kompetitif dalam pasar global. Perusahaan perusahaan yang tidak mampu mendapatkan control strategis atau operasi sedunia mereka mengelolanyadengan koordinasi global tidak akan berhasil dalam pesatnya ekonomi internasional.
Kabar buruk bagi para eksekutif MNC adalah kenyataan bahwa tantangan koordinasi lebih besar bagi MNC daripada peruahaan yang membatasi aktivitasnya dalam negeri.
Keututngan Koordinasi
Keutungan yang didapat oleh MNC dengan memiliki kemampuan pengolahan informasi yang baik didasarkan pada kemampuan koordinasi. Keuntungan ini Mencakup.
- Fleksibelitas dalam member respn tehadap pesaing diberbagai Negara dan pasar.
- Kemampuan meberi respon disuuatu Negara, atau wilayah dari suatu Negara, tehadap perubahan dinegara atau di wilayah lain.
- Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar diseluru dunia.
- Kemampuan mentransfer pengetahuan antara unit-unit diberbagai Negara.
- Pengurananga keseluruhan biaya operasi.
- Meningkatkan efesiensi dan efeksitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
- Kemampuan mencapai dan memertahankan keragaman produk perushaan serta cara produksi dan sitribusinya.
Semua keuntungan ini disebakan karena pengurana biaya dan waktu komunikasi yang dimungkinkan oleh perbaikan dalam teknologi informasi.
Judul Straategi Bisnis global
Bagi bagian MNC, Masuk ke pasar internasional merupakan suatu petualangan baru. Bagi yang lainnya, hanya meneruskan filososfi menajemen yang telah memperngaruhi perusahaan smenjak keberadaannya. Raksasa-raksasa industry seperti procter dan Gamble, unilever, nestle, Honda dan IBM telah lama berfokus global, misalnya, telah memandang seluruh dunia sebagai area pasar potensialnya. Bertahun-tahun, kantor pusatnya di newyork disebut WHQ, yaitu world Hedqurters, dan salah satu motonya adalah “Perdamaian duna melalui perdangngan dunia”
Christoper Bartlett dan sumantra Ghosal telah membuat penelitian smengenai strategi MNC dan telah mengembdangkan empat kelompokan yang telah diterima luas.
Strategi Multinasional
Stretegi Multnsional mungkin merupakan stretei yang paling tua, karena telah diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang berbasis dieropasejak sebelum erangdunia II. Perusahaan-perusahaan ini member banyak kebebeasab pada anak perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya yang berada dalam wilayah mereka. Banyak MNC yang masih mengikuti strategi multinasional. Dengn pengaturan ini, system informasi memudahkan desentralisasi pengambilan keputusan dan tersiri dari proses dan database yang berdiri sendiri.
Strategi Global
Sementara strategi multinasional bersifat desentrlisasi, glbal mengumpulkan pengendalian perusahaan induk. Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan deiseluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral dan dikirim pada anak-anak perusahaan. Saat MNC menerpakan stretegi global, sebagian besar kapasitas informasi berolaksi diperusahaaan induk dan terdapat sentralisasi proses dan database.
Strategi internasional
stretegi internasional merupakan perpaduan sentralisasi pengendalian dari strategi global dan desentralisasi multinasional. Strategi internasional memerluka suatu tim manajemen perusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan keterampilan menembus pasar global. Perusahaan menerepkan stratgis ini menggunakan system interorgansasi yang menghunungkan proses dn database perusahaan induk dan anak perusahaan.
Strtegi Transnasional
Strategi ini polpule ditahun 1980-an saat perusahaan-perusahaan menyadari bahwa merekaa perlu lebih reponsif pada anak perusahaan.perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strtegi dan kebijakan opersai dan mengkoordinasikan global agar produk mencapai pasar yang tepat. Perusahaan berusaha mencapai efesien dan integrasi global, sambil meneydiakan fleksibilitas ditingkat local.
Saat perusahaan menerapkan strategi trasnasional, perusahaan mencapai integrasi dalam system informasinya dengan menggunakan standar yang diterapkan pada skala internasional., serta arsitektur ang sama. Sistem informasi yang digunakan MNC saat mereka mengikuti empat strategi bisnis ini deisbut system informasi global ( global informations system), atu GIS. Konsep system informasi global merupakan suatu yang baru dibidang computer. GOS dapat didefinisikan sebagai suatu system yang tersdiri dari suatu jaringan-jaringan yang melintas batas-batas Negara.
Global Business Drivers
daya yang mendorong system informasi global pertama adalah keberhasialan economies of scale. Perusahaan-perusaah melakukan investasi yang benar ada system terutama untuk mengelola opersai domestic mereka, dan perluasan aolikasi untuk menyertakan opersi internasional awalnya hany diangap sebagai hiasan”.
Global business drivers (GBD) adalah suatu entitas bisnis yang mengambil manfaat dari economies of scale dan economies of scope, serta memberikan kontribusi pada strategi bisnis global. GBD berfokus pada entitas bisnis yang luas, seerti pemasok, pelanggan dan produk, dan menguraikan informasi yang diperlukan tiap entitas tersebut. Setelah terbentuk GBD menjadi dasar bagi rencana strategis sumber daya informasi perusahaan.
Dibawah ini adalah tujuh drivers yang diidentifikasi melalui survei atas 105 MNC yang berkantor pusat diamerika serikat.
1. Sumber daya bersama
Beberapa anak perusahaan MNC membagi sumber daya yang sama untuk mengurngi biaya. Contoh sumber daya tersebut adalah armada kapal tanker dan pusat-pusat distribusi.
2. Operasi yang fleksibel
produk dapat dipindahkan dari satu pabrik ke pabrik lain sebagai respon atas perubahan kondisi, misalnya pemogokan serikat buruh menghentikan pabrik suatu anak perusahaan, atau pemasok menaikan harga bahan baku.
3. Rasionalis operasi
berbagai komponen dan sub-rakitan dibuat diseluruh dunia dan kemudian dirakit untuk menghasilkan roduk jadi. Drivers ini bertumpu pada keunggulan-keunggulan local seperti bahan baku, tanaga kerja dan transportasi.
4. Pengurangan risiko
MNC mebmbatai risiko yang ihneren dalam beroperasi disuatu Negara dengn beroperasi dibeberapa Negara. Contoh risiko seperti in adalah penurunan nilai mata uang suatu Negara.
5. Produk global
perusahaan memasarkan produk yang sama diseluruh duni, atau anak perusahaan diseluruh duni merakit produk dari sub rakitan yang sama.
6. Pasokan yang langka
sejumlah sesumbar daya begitu langka atau mahal sehingga tidak mungkin tersedia disetiap lokasi. Sebaliknya, sumber daya tersebut disimpan terspusat dan tersedia saat diperlukan. Contohna adalah mesin produksi dan instrument pengujian yang khusus.
7. Pelanggan tingkat perusahaan
Perusahaan memiliki pelanggn yang berada diseluruh dunia. Contoh perusahaan seperti ini adalah perusahaan penerbangan, penyewaan mobil dan hotel, yang termasuk dalam drivers ini adalah perusahaan-perusahaan yang beroperasi secara global, misalnya Compaq menjual computer pada perusahaan-perusahaan dalam operasi global mereka.
GBD dalam daftar tersebut tidak berlaku untuk semua MNC, Drivers suatu MNC dipengatuhi oleh industrinya, bahkan unit bisnis unit dalam perusahaan tersebut. Manaer dalam menjawab survey menggunakan skala angka untuk menujukan pentingnya tiap drivers, dari angka 1 (tidak penting) hingga 5 (yang paling pentng). GBD dengan jawaban rata-rata 4.0 atau lebih dianggap penting secara strategis jawaba ini ditandai dengan lingkaran-lingkaran besar.
Saran Untuk menetapkan GBD
saat perusahaan menetapkan GBD, beberapa hal kunci haru diperhatikan
- Analis harus melibatkan eksekutif puncak peusahaan. Para eksekutif memiliki pandangan operasi yang menyeluruh dan data menematkan GBD pada perspektif yang tepat. Setelah GBD ditetapkan, system –sistem informasi global harus saling mendukung dan eksekutif harus menyokong usaha ini.
- Tingkat analisis seharusnya jangan terlalu tinggi. GBD yang memiliki sasaran “distribusi global”, “citra perusahaan yang menyatu”, “total quality management”, atau “wilayah pasifik” terlalu luas untuk digunakan.
- Analisis harus menyadari perbedaan-perbedaan yang ada dalam perusahaan GBD mungkin perlu disesuaikan dengan unit bisnis tertentu.
- Analisis harus menydari bahwa perbedaan budaya yang ada antara satu anak perusahaan dengan anak perushaan lainnya. Misalnya surveu yang dilakukan Harvard Business Review atas 12.000 manajer internasional mengungkapkan bahwa budaya nasional berpengaruh besar pada presepsi manajer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar