Minggu, 09 Desember 2012

Perkembangan SIM


PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Latar Belakang

Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan peran yang sangat penting dalam dunia bisnis sehingga seringkali orang menggunakan keunggulan sistem informasi yang ia gunakan sebagai kunci strategi bisnis.

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi adalah Suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa Sistem Informasi memuat berbagai banyak informasi.Informasi mengandung arti yaitu data yang telah diolah kedalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapatdigunakan untuk pengambilan keputusan. Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi mengandung 3 aktivitas dasar didalamnya, yaitu:
1.Aktivitas Masukkan (Input)
2.Pemprosesan (Process)
3.Aktivitas Keluaran (Output).

Perkembangan Sistem Informasi Manajemen

Perkembangan SIM Sistem Informasi Manajemen pada Tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang menggunakan silicon chip circuitry. Ketika itu mulai terlihat jelas bahwa komputer mampu menjadi alat bantu untuk menyediakan informasi manajemen. Namun demikian, para pengguna SIM pada tahap awal menyadari bahwa penghalang terbesar justru datang dari lapisan manajemen tingkat menengah, seperti : 1.Kekurangpahaman para pemakai tentang computer.
2.Kekurangpahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen.
3.Relatif mahalnya harga perangkat computer.
4.Terlalu berambisinya para penguna yang terlalu yakin membangun sistem informasi secara lengkap.
Perkembangan SIM Sistem Informasi Manajemen Konsep SIM lainnya.
- DSS (Decision Support System) adalah sistem yang menghasilkan informasi yang ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan atau keputusan yang harus dibuat oleh manajer.
- OA (Office Automation) adalah fasilitas untuk meningkatkankomunikasi dan produktivitas para manajer dan staf kantor melaluipenggunaan peralatan elektronik.
- AI (Artifical Intelligence) adalah sebuah konsep dengan ide bahwakomputer bisa diprogram untuk melakukan proses lojik menyerupaiotak manusia.
Pengguna Sistem Informasi Manajemen Pengguna Sistem Informasi Manajemen, tingkatanmanajemen ini dapat diklasifikasikan ke dalam 3 tingkatan
1. Manajemen Tingkat Perencanaan Stratejik (Strategic Planning) 
2. Manajemen Tingkat Pengendalian Manajemen (Management Control)
3. Manajemen Tingkat Pengendalian Operasi (Operational Control).

Pengguna SIM

Pengguna Sistem Informasi Manajemen
1. Manajemen Tingkat Perencanaan Stratejik (Strategic Planning) Manajer tingkat atas, dimana keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan dengan perencanaan stratejik
2. Manajemen Tingkat Pengendalian Manajemen (Management Control) Manajer Tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana stratejik yang sudah ditetapkan ke dalam pelaksanaannya dan menyakinkan bahwa tujuan organisasi akan tercapai
3. Manajemen Tingkat Pengendalian Operasi (Operational Control) Manajer tingkat bawah, bertanggung jawab melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan oleh manajer tingkat menengah.

Peran SIM

Sistem informasi ni sangat mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen mengambil keputusan, membuat rencana, dan mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasrn kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan atau  kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan bagaimana menetpkan standard an prosefdur pelayana baku kepada masyarakat. Hubungan sistem informasi dengan organisasi adalah semakin meningkatna cakupan dan ruang lingkup dari sistem informasi dan aplikasinya. Dengan meningkatnya kecendrungan organisasi berteknologi digital, maka sistem informasi didalam organisasi dapat meliput jangkauan yang semakin luas hingga keada masyarakat, intansi ppemerintah lainnya, dan bahkan informasi mengenai perkembangan politik terakhir. Prose bisnis yang dilakukan secara elektronis membawa organisasi lebig dikelola secara digital, yang membawa dampak pada hal-hal sebagai berikut :
- Organisasi semakin ramping
- Pemisahan pekerjaan dari lokasi

sumber :
http://www.slideshare.net/tarakyo/sim-10394085