Tiga Ujian Saringan informasi
Konon,
suatu hari ada seseorang yang terpogoh-pogoh lari kepada Socrtes. Lantas,
dengan terengah-engah ia berkata bahwa ia mempunyai informasi penting yang
ingin disampaikan kepadanya. Socrates
yang terkenal sangat bijak berkata begini. “Saudara,
sebelum kamu sampaikan informasi itu saya punya tiga pertanyaan buatmu. Pertama
apakah menurutmu berita yang mau kamu kasih tauhu itu BENAR?”
Si orang itu menjawab, “Ya mana saya tahu, namanya juga gosip, Nggak tahu benar atau nggak sih!”
Lantas Socrates berkata lagi, “Trus, apakah apa yang kamu katakan itu BAIK?”
Si orang itu lantas menjawab, “Nggak sih karena ini berbicara tentang keburukan orang lain.!”
Socrates berkata lagi, “Baiklah inilah pertanyaan saya ketiga, apakah yang kamu sampaikan itu BERMANFAAT?!
Si orang itu kemudian menjawab,”Kayaknya nggak bermanfaat sih!”
“kalau begitu apakah kamu pikir masih mau sampaikan itu ke saya?”
Akhirnya, orang itu membatalkan niatnya untuk menceritakan pada Socrates. Kadang-kadang, kamu pun mesti menyaring informasi yang disampaikan padamu. Kalau cerita di atas, Socrates mengajarkan tiga cara menguji sebuah berita maka ada empat penting yang kamu bisa lakukan.
Uji Pertama adalah uji latar belakang sumbernya (Siapa sih yang ngomong, apakah ia memang layak dipercaya).
Uji Kedua, uji isi (masuk akal nggak apa ang disampaikan, apakah bertentangan keyakinan atau prisipmu).
Uji Ketiga adalah uji manfaat (apakah akan berguna, bermanfaat, bagaimana kamu dapatkan itu akan membantumu atau justru tidak membantu sama sekali).
Uji Keempat, uji akbar ( kalau diterapkan , apa yang akan terjadi).
Si orang itu menjawab, “Ya mana saya tahu, namanya juga gosip, Nggak tahu benar atau nggak sih!”
Lantas Socrates berkata lagi, “Trus, apakah apa yang kamu katakan itu BAIK?”
Si orang itu lantas menjawab, “Nggak sih karena ini berbicara tentang keburukan orang lain.!”
Socrates berkata lagi, “Baiklah inilah pertanyaan saya ketiga, apakah yang kamu sampaikan itu BERMANFAAT?!
Si orang itu kemudian menjawab,”Kayaknya nggak bermanfaat sih!”
“kalau begitu apakah kamu pikir masih mau sampaikan itu ke saya?”
Akhirnya, orang itu membatalkan niatnya untuk menceritakan pada Socrates. Kadang-kadang, kamu pun mesti menyaring informasi yang disampaikan padamu. Kalau cerita di atas, Socrates mengajarkan tiga cara menguji sebuah berita maka ada empat penting yang kamu bisa lakukan.
Uji Pertama adalah uji latar belakang sumbernya (Siapa sih yang ngomong, apakah ia memang layak dipercaya).
Uji Kedua, uji isi (masuk akal nggak apa ang disampaikan, apakah bertentangan keyakinan atau prisipmu).
Uji Ketiga adalah uji manfaat (apakah akan berguna, bermanfaat, bagaimana kamu dapatkan itu akan membantumu atau justru tidak membantu sama sekali).
Uji Keempat, uji akbar ( kalau diterapkan , apa yang akan terjadi).
Sumber :
Anthony Dio Martin , 101,5 Inspirasi Kecerdasan Emosinal Anak Muda, RAS, Depok.
Anthony Dio Martin , 101,5 Inspirasi Kecerdasan Emosinal Anak Muda, RAS, Depok.