Jumat, 23 Mei 2014

Jangan Jadi Remaja Sok Tahu!

Jangan Jadi Remaja Sok Tahu!
 
              Ada seorang remaja yang sok tahu. Suatu hari, ia ditanya oleh seorang kakek soal pengetahuannya tentang pesawat. Pertanyaan pun beralih pada perbedaan antara pesawat jenis boing yang berbeda-beda serinya. “Nak, apa sih bedanya antara pesawat 727, 737, dan 747?”
   Si remaja ini pun sebenarnya tidak tahu, tetapi karena tidak mau kelihatan bodoh maka ia pun asal menjawab, “Oh itu sih gampang kek. Pesawat 727 artinya ada dua mesin. 737 berarti ada tiga mesin dan mesin dan 747 berarti empat mesin. Gitu aja penjelasanya.”
            
Lantas si kakek melanjutkan, “jadi kalau 777 berarti mesinnya ada tujuh, ya?” . 
Meskipun nggak terlalu yakin, si remaja itu menjawab, “yaiyalah...” 
           Oleh karena itu tidak terlalu puas, si kakek melanjutkannya, “Terus, bagaimana dong dengan seri 707? Berarti nggak ada mesinya dong?”
          Si remaja itu akhirnya terdiam (soalnya dia tahu, itu kan nggak mungkin!).

             Kadang-kadang Cara terbaik untuk menujukkan ketidaktahuan
kita adalah mengakuinya secara jujur. Sebagai manusia yang tidak sempurna, kamu tidak harus tahu semuanya, kan? Ada kalanya kalau kamu nggak tahu, ya akui saja. Namun, lebih parahnya kalau kita sok tahu dan merasa tahu segalanya, tetapi sebenarnya kita kelihatanya bodoh. itu akan tampak jauh memalukan.


Sumber :
Anthony Dio Martin , 101,5 Inspirasi Kecerdasan Emosinal Anak Muda, RAS, Depok.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar